Selasa, 22 Februari 2022

MY NFT

Penasaran dengan apa itu NFT? Sejatinya, non-fungible token atau NFT, adalah jenis aset digital yang sedang membludak popularitasnya.

Dari karya seni visual hingga makanan dan tweet yang tak umum, objek satu ini digadang-gadang sedang menyebabkan efek fenomena tulip mania di kalangan para investor muda.

Bahkan, menurut laman Coindesk, hasil pendapatan yang diraih untuk NFT sendiri sejak November 2017 sudah mencapai angka 174 juta dolar AS. Cukup luar biasa, bukan?

Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan NFT? Apakah nilainya sepadan dengan popularitasnya? Berikut penjelasannya yang sudah Glints rangkum untukmu.

Sebelum membahas cara kerja dan langkah-langkah membelinya, kita perlu mengulas apa itu NFT terlebih dahulu.

Melansir laman Forbes, NFT adalah sebuah aset digital yang mewakili objek dunia nyata seperti lukisan, seni musik, item dalam game, hingga video pendek. 

Mereka dibeli dan dijual secara online, sering kali dibayar dengan cryptocurrency, dan umumnya dikodekan menggunakan software dasar yang serupa dengan aset crypto lainnya.

Meskipun sudah ada sejak tahun 2014, NFT kini semakin terkenal karena mereka dianggap sebagai metode yang praktis untuk membeli dan menjual karya seni digital. 

NFT juga umumnya dinilai sebagai salah satu dari proses transaksi yang sangat terbatas dan memiliki kode pengenal yang unik.

Fakta tersebut sangat bertolak belakang dengan kebanyakan kreasi digital, yang pasokannya hampir selalu tak terbatas. 

Nah, meskipun demikian, siapa pun bisa melihat secara keseluruhan karya digital yang sedang dijual.

Lalu, mengapa orang-orang sangat menginginkan non fungible token? Ini terjadi karena NFT memungkinkan pembeli untuk memiliki item aslinya.

Tidak hanya itu, NFT juga berisi otentikasi bawaan, yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan.

CARA KERJA NFT

Sejatinya, NFT adalah bagian dari blockchain. Maka dari itu, pembeli NFT nantinya bisa memverifikasi bahwa ia merupakan pemilik tunggal dari aset yang ia beli.

Setelah dibayarkan, tidak ada yang dapat membatalkan hak kepemilikan atas NFT yang dipegang oleh pembeli.

NFT juga merupakan aset digital yang tidak dapat direproduksi secara berulang. NFT yang dimiliki pembeli sifatnya  unik dan bisa dibuktikan melalui bukti pembelian dalam blockchain dengan mata uang kripto.

Contohnya, sebuah tweet dari CEO Twitter, Jack Dorsey, dilelang sebagai NFT dan laku dengan harga sebesar 2,9 juta dolar AS.

Nah, siapa pun memang bisa screen shot dan memiliki cuitan tersebut. Namun, hanya Jack Dorsey dan pembeli NFT lah yang dapat menjualnya.

Lalu, agar bisa diperjualbelikan, NFT harus melalui sproses minting NFT.

Apa itu proses minting NFT? Ia merupakan proses pengubahan file digital menjadi koleksi kripto atau aset dalam blockchain, seperti diungkapkan oleh Ethereum.

Kamis, 17 Februari 2022

Cara Menambah Jaringan Network Binance Smart Chain di Metamask

   Kalian pasti pernah mengalami kesulitan saat ingin mengakses sebuah smart contract yang memiliki jaringan berbeda terutama Metamask. Metamask secara default atau bawan memang sudah di atur oleh developer untuk digunkan pada jaringan Ethereum. Namun, jika kalian ingin menggunakan Metamask pada jaringan lain seperti Binance Smart Chain tentu hal ini tidak bisa dilakukan karena berbeda.

Untuk itu Purnama Cikoronjo akan memberikan tutorial bagaimana cara mengubah jaringan Metamask menjadi Binance Smart Chain. Cara ini bisa digunakan di perangkat desktop maupun mobile app dan berikut ini informasi selengkapnya.

Coba Simak dan pelajari Langkah Langkahnya di Video dibawah ini :


 Add Jaringan Binance Smart Chain (BSC)

Nama Jaringan:Binance Smart Chain
URL RPC:https://bsc-dataseed1.binance.org/
ID Chain:56 atau 0x38
Simbol:BNB
URL Block Explorerhttps://bscscan.com

Senin, 14 Februari 2022

Mengenal Dompet METAMASK

 Dikembangkan oleh Aaron Davis dan Dan Finlay dengan tujuan untuk membuat Etherum lebih ramah pengguna.

Dibentuk pada tahun 2016 oleh perusahaan perangkat lunak blockchain yang berfokus pada infrastruktur dan perangkat yang berbasis mata uang kripto Ethereum, ConsenSys.

ConsenSys berkantor pusat di Amerika Serikat. MetaMask sendiri adalah dompet berbasis web yang berfungsi sebagai ekstensi browser.

Hingga tahun 2019, MetaMask hanya tersedia untuk pengguna perangkat lunak desktop dengan ekstensi browser yang kompatibel dengan Google Chrome dan Firefox.

Karena meningkat popularitasnya di kalangan pengguna mata uang kripto, MetaMask akhirnya merilis perangkat lunak untuk pengguna smartphone berbasis ios dan Android di bulan September 2020.

Seperti yang telah disebutkan di atas, MetaMask adalah dompet digital berbasis web.

Yang unik adalah dompet ini khusus dirancang untuk mengelola, menerima dan mentransfer mata uang digital Ethereum dan ERC-20.

Hingga saat ini, telah ada lebih dari 1 juta pengguna aktif-nya. Peningkatan popularitas MetaMask juga didukung dengan fungsinya yang efektif dan membantu para pengguna.

Melalui-nya, pengguna dapat dengan sepenuhnya berinteraksi dengan Smart Contract dan aplikasi terdesentralisasi (DApps) seperti CryptoKitties, Blockchain Arcades dan The Digital Art.

Singkatnya, penggunanya dapat melalukan transaksi token Ethereum tanpa harus mengunduh seluruh blockchain.

Artinya Anda dapat mengunduh ekstensi browser ini secara gratis.

Cara Menambahkan Extension Metamask di Kiwi Browser

Kenapa Harus KIWI BROWSER ?

Karena Kiwi Browser adalah browser web yang Anda miliki secara gratis di Play Store, ini didasarkan pada Chrome dan itu akan membawa Anda ke pengalaman hebat dengan memuat sangat cepat situs web yang Anda kunjungi. Peramban web yang lembut.

Khusus bagi kalian yang ingin terjun ke DUNIA CRYPTO dan apa saja langkah awal yang harus kalian pelajari coba simak Video dibawah ini melalui saluran channel youtube saya.

Berikut Saya Bagikan trik Cara Menambahkan Extension Metamask di Kiwi Browser


Minggu, 06 Februari 2022

PEJUANG RUPIAH PART 1

Pejuang Rupiah From Cianjur Part 1

Lokasi : Jl. Boulevard Bintaro Pd. Jaya Pd. Aren, Tangerang Selatan.

Proyek : Renovasi Bank Syariah Indonesia (BSI)


Semangat PERANTAUAN 💪💪💪